Lillahitaala...

ALLOHU AKBAR !!!

Kun fayakun! Terciptalah manusia di bumi…


Alhamdulillahi katsiran! Alloh s.w.t. Maha Segala memberikan kita kesempatan untuk melakoni hidup ini. Sungguh Alloh s.w.t. sangatlah menyayangi makhlukNya, sehingga Ia tidaklah mungkin membiarkan kita hidup buta, linglung melanglang buana, dan sesat tanpa petunjuk. Sebagai pertanda kasih sayangnya itu, diutuslah Rosul terakhir, Muhammad yang agung sebagai rahmat lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Tugas kerosulannya yaitu menyampaikan wahyu kebenaran AL-Qur an (dan Al-Hadist) yang setia  memandu manusia menyusuri lorong-lorong waktu. Pun semua tuntunan sudah lengkap tidak ada yang terlewatkan. Maka padang jingglanglah dunia!

Alloh s.w.t. juga senantiasa mengantarkan kita untuk merasakan berdiri di puncak kesenangan,     atau kadang terjun ke jurang-jurang; memberikan kita cobaan; dan membenturkan kita dalam berbagai hal. Itu supaya kita tahu rasa (peka) dan terus belajar untuk melakoni hidup ini sebaik-baiknya.


Ketahuilah, tingkat makrifat itu sebanding dengan cobaan yang diberikan Alloh s.w.t. Semakin besar cobaan yang diderita, artinya Alloh s.w.t. mempercayakan kita untuk lebih mendekat. Alloh s.w.t. pun tahu ukuran kemampuan manusia. Pasti segala cobaan itu akan bias terselesaikan.


Di balik semua itu, ada satu lagi yang tidak kalah urgent; bahwasanya Alloh s.w.t. Yang Maha Ilmiah telah menganugrahkan kita kemerdekaan dalam berpikir. Hal tersebut diwujudkan dengan kita dikaruniai piker(an) dan hati. Pikiran berkaitan dengan otak, sedangkan hati mengandung nurani. Nurani merupakan bagian penting yang memutuskan benar atau salah terhadap segala hasil pemikiran dan tindakan kita. Nurani ini membentuk norma susila. Dari keduanya tadilah yang menyebabkan kita selalu ingin tahu, kritis, dan ilmiah. Semua itu demi fakta(kebenaran) sehingga kita mengetahui segala seluk beluk.moleh karena itu, marilah kita belajar akan segala hakikat dan ikhlas menuntut ilmu.


Seperti yang sudah diuraiakan tadi, puncaknya ya kita akan mampu menggapai kebenaran sejati; kebenaran illahi. Kemudian kita akan merasakan nikmatnya iman. Segala amal ibadahpun ringan dijalankan, lillahi ta ala.

ALLOHU AKBAR !!!

by: Ahmad Pujiant
25 Agustus 2011

Posting Komentar

0 Komentar