mempertanyakan perilaku agamawan
-semoga hari ini hari terakhir kita saling berdebat masalah agama,
selalu berharap begitu. (meskipun tadi sama temenku kebetulan pikiranny
sama/ sejalur dan sama-sama prihatin). aku capek yang sangat. aku tidak
kuat di nurani. neurotis bahkan, sakit...au! -selama ini agama yang
turun ke bumi itu, hanya dijadikan OBJEK Perdebatan! Au! agama hanya
bikin perpecahan! pertikaian, perpecahan, pertumpahan darah di mana-mana... lantas, kenapa sih di dunia ini harus ada agama??? nambah-nambahin masalah saja!!!
-Mengertilah, bangsa kita, umat manusia sudah banyak masalah,
kemiskinan, kriminalitas, korupsi, apatisme, apolitis, hidup yang
hambar, pengangguran, kerusakan alam.... -hoey ngapain sih hadirnya
agama justru nambah-nambahin masalah melulu? menjauhkan kita dari
masalah sebenarnya yang sedang dihadapi? mematikan daya dan kemampuan
pikir manusia? agama pasrah? lalu menjauhkanmu dari sodara-sodaramu yang
berbeda paham, yang bersebrangan...? au! jahat benar momok yang bernama
agama...(hapusin aja! usulku di kelas) -di sini anggap aku tak
memihak dan tak berkepentingan. maka silahkan kalian kubu-kubu yang
bertikai, bertikailah! biar habis orang-orangmu bersimbah darah. biar
yang kuat yang berkuasa, yang mendominasi, yang membuktikan...
-sementara aku dengan agamaku juga membuktikan: hendaknya orang beragama
itu bukan malah nambah-nambahin maslah, tapi harus bisa menjawab dan
mengatasi permasalahan yang hadir di masyarakat. -tolong jawablah
kawan sebangsa setanah air, senasib sepenanggungang, yang tertindas...
yang tak mampu bersuara... yang terampas hingga kedalaman
perasaan...teman-temn akademik agnostis, seniman, budayawan, sufi
asketis-kesucian, orang-orang tak berkepentingan, yang suka macul, yang
sudah cukup, yang mapan, yang woles juga boleh... -mungkin akhir
dari tulisan ini adalah kalian akan mengecap dan menuduh bahwa yang
menempel padaku adalah kesalahan semua-muanya! sebab yang kalian lihat
dan kalian cari adalah kesalahan, bukan kebenaran... kalian tidak terima
dan akan mengkritik habis-habisan... marah marah... karena tak
memahaminya, atau belum sampai... -masuk-masuklah ke dalam hatiku yang gema, di situ dingin, ramai sepi...
-tahu-tahu aku jadi seorang islam modern yang progresif dan berpikir ke
depan, futuristik heheee... ketika islam masih mbahas fiqh halal halam,
hilal-hisab, orang barat sudah wisata ke bulan... di luar angkasa
apakah agama masih berlaku? heheheee -dalam tulisan ini niat saya
tidak bermaksud mengkritik agama, tapi mengkritik perilaku dan
kesempitan pikir agamaWANnya yang tradisioniilll, tapi kok tulisannya
jadi kayak gini??? (berarti kita harus kenal darat dulu, biar gak salah
paham) hihihihihiiii....
0 Komentar