Bertahan Hidup


Sejak kapan para manusia menjadi tidak kritis, tidak peka terhadap phenomena yang sliwar-sliwer, dan hidupnya tidak menyejarah? sejak debu-debu modernitas menutup keseluruhan indranya dan menyubalnya dengan hiburan gancu alias dangkal. contohnya kaum saintis muda abal-abal hanya hidup mencari aman dari hari ke hari dan enggan melakukan penelusuran scientifik yang kritis, radic, dan mendalam. contoh yang sederhana ambillah rekayasa genetika, kita belum sempat memutuskan benar-benar mau mengembangkan bibit unggul atau masih mempertahankan tetumbuhan ciptaan Tuhan yang klasik itu. (masih setngah-setengah). dan seberapa besarkah kepedulian kita terhadap plasma nutfah yang ada, atau tak perlu. mampukah saintis muda melakukan upaya imajiner di dalam ruang hampa untuk merekayasa 'lautan gen semesta' di mana keluarannya / kelahirannya ternyata terjadi secara acak di titik mana di bumi ini ia berada, kemudian mengalami reduksi karena tendensi lokalitas seperti postur tubuh, bahasa, budaya, intelek, dll. Aku Ragu. memang butuh dan memanggil segelintir orang dengan kesabaran yang ekstra, dalam diamnya, dalam pengeramannya.. yang gemanya tak akan lekang. harus banyak-banyak keluar untuk mensucikan diri (tanzih), keluar dari jabatannya, statusnya yang fana, dan kecupetan berfikir yang sering mengerubungi. mudah-mudahan kita akan sampai pada keinsafan neo-modernis. yang tidak mudah perhitungan dengan sesama manusia. karena, kerja-kerja hikmah lebih sering tak ada bayarannya, kerja yang orang lain tak suka/ tak terfikirkan. semenjak orang sibuk sekali memburu harta, dunia keluhuran tak digubris sama sekali, sepi banget di sini. Belum lagi keluarannya yang benar-benar berguna bagi masyarakat terutama dalam bidang pertanian-peternakan, kesehatan, ataukah akan memakan hidup-hidup rakyat. dan konsep intelektual organik/ rausyan fikr/ intelektual yang tercerahkan hampir-hampir nihil. karena setiap entitas hanya berdzikir menurut sekte-sektenya sendiri.. <dewa diskusi (jangan-jangan) keliru semua dari semua yang dibicarakannya.> selamat beraktivitas pagi dengan pikiran meraung-raung, itu lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar