PR yang sulit dan... "kadang-kadang"
kalau istilah kata "memanusiakan manusia"... apa itu??? (kata-kata yang berputar-putar semakin menjauhkan dari pengertian ya?) Intinya yaitu semacam : 'mrang sepadha-padha, merasakan apa yang dirasakan orang lain, mencoba memahami perasaan orang, alias tidak asal ngomong/ tidak bikin sakit hati... sehingga kita mampu memperlakukan orang lain sama seperti kita ingin diperlakukan...
--- al hasil, meskipun ada berbeda suku, agama, ras , golongan, ideologi, kepentingan,,,, tapi tetap bisa menghargai satu sama lain. --perbedaan itu kodrat khan?- jadi tetep terbuka dan open dialog terhadap suara kebenaran dari pihak lain, inklusif, legowo, senang membantu dan ramah kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan. karena SAMA-SAMA MAN-U-SIA...
sama-sama merasakan, mendalami, n nggak ada rahasia-rahasiaan dlm hidup nieee.... wink emotikon
aku memelukmu, kamu memelukku, kita saling berpelukan. leburkan jurang perbedaan, cieee...
-Hiks terkadang suka bete bgett sama teman sekelas yang katanya open mind (ngajak diskusi truz), tapi dia gak pernah kritis sama dirinya sendiri. dia terus saja mencari-cari kesalahanku, bukan bersama-sama mengejar kebenaran, huh!
sebabnya absolutisme material mennjadikan seseorang itu fundamental, ndak humanis, dia yang benar, yang lain salah semua-muanya! harus dia yang benar seorang... jadinya mbalek dogmatis dech dan alot kolot. ini KEGILAAN AKUT nih orang...
jadinya aku yg discursus-agnostis dibodo-bodoin muluk sih, emang sih aku bodo. tapi aku gak suka saat dia merasa sok tahu tentangku, padahal aku aja NGGAK TAU tentang diriku sendiri berikut misteri misteri tersembunyi hiiii.... Dia suka mengintimidasiku dari pikiran, mental, bahkan merenggut sampai perasaan. basis-primordialnya dibawa-bawa, aduch katrok bingitz pula! aku harus mulai dari mana? inilah kritikku dlm suatu obrolan yang kamu menyebutnya dengan 'diskusi'. lebih tepatnya 'anak diskusi' kolot-kolotan, daripada anak pergerakan. alhasil, take it simple n whateverlah u said.
NB: prospek ke depan humanisme universal dan pr ke depan agar bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ini bisa lebih dewasa lagi, tak ada gontok-gontokan yang berarti, semuanya akur bersaudara gemah ripah lohjinawi... karena yang kita cari adalah kebenaran, bukan pembenaran. remember it!